Menghitung Kemampuan Bayar Kredit untuk Beli Properti

Ketika anda memutuskan untuk terjun di bisnis properti atau sekurang – kurangnya berniat untuk membeli properti maka saat itu pula lah anda harus siap untuk berhutang. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan ‘berhutang” yaitu kredit dengan memanfaatkan fasilitas KPR dari bank. Tentunya dengan perhitungan yang matang, yang jelas anda harus mengukur kekuatan anda untuk bayar hutang atau istilah lainnya bayar kredit. Bagaimana cara Menghitung Kemampuan Bayar Kredit seseorang?. Simak ulasannya berikut ini.

Jangan khawatir, karena setiap Bank yang anda tuju untuk memohon kredit ini sudah memiliki perhitungan sendiri mengenai kekuatan bayar anda. Kecuali anda kenal “orang dalem” yah.. Semua perhitungan bisa direkayasa, yang penting dana pinjaman bank bisa cair, masalah kemampuan bayar atau bagaimana bayarnya, itu nomer 100. Kalau sudah gini, namanya kiriminil.. Dosanya besar… Minat?. Dan hal ini tentunya bukanlah hal yang direkomendasikan!

cara menghitung kemampuan bayar kredit beli properti » Menghitung Kemampuan Bayar Kredit untuk Beli Properti

Serahkan ke bank, jujur apa adanya saja. Kalau anda ingin dana cair lebih besar, yang legal adalah cobalah menggunakan pendapatan bersama (Joint Income) suami dan istri. Nanti bank akan mengkalkulasi kemampuan bayar gabungan dan otomatis akan menaikkan plafon kredit anda.

Sebagai Karyawan atau Pegawai

Kebijakan bank adalah maksimal memberikan sepertiga dari gaji bulanan untuk mencicil biaya KPR. Tidak lebih! Bagi yang awam, silahkan tanya ke Bank, kenapa cuman dikasih sepertiga dari gaji bulanan..

Contoh misal gaji anda 5 juta per bulan, istri juga 5 juta per bulan maka joint income anda adalah 10 juta yang artinya kemampuan bayar hutang atau bayar kredit anda adalah 3 juta. ini menurut kalkulasi bank. Jadi seandainya anda mengambil jangka waktu pinjaman KPR (tenor) 15 tahun, dengan suku bunga 10 persen, dengan cicilan sekitar 3 jutaan, maka kira – kira anda bisa memiliki rumah seharga maksimal 300 jutaan? Kaget?.. lumayan kan?

Sebagai Pengusaha

Makanya, jadi pengusaha itu enak.. Karena pihak bank akan memberi kredit maksimal dua per tiga dari pendapatan pengusaha atau sebesar 60 persen! Misal pendapatan usaha adalah 10 juta per bulan, maka kemampuan bayar kita menurut bank adalah 6 juta.

Dengan contoh seperti di atas, tenor 15 tahun, suku bunga 10 persen, kemampuan bayar 6 juta per bulan, maka pihak bank akan mencairkan dana maksimal 600 juta rupiah kepada kita untuk membeli rumah. Luar biasa!!, Ayo coba sekarang penghasilan tukang gorengan pinggir jalan itu berapa per bulan? Tukang sate ayam?… Atau anda sendiri?

Pendapatan pengusaha adalah dinilai sebagai modal atau investasi bagi bank. Maka, jangan main-main, apapun profesi anda, kalau anda seorang pengusaha, maka anda sudah berada di jalan yang benar. Tinggal bangun bisnis anda dengan baik dan benar agar senantiasa sehat.

Demikianlah tadi ulasan pada kesempatan kali ini mengenai Menghitung Kemampuan Bayar Kredit. Nah, gimana… Tertarik untuk mulai membeli rumah? Membeli ruko? Atau apapun itu yang penting anda siap untuk membeli sebuah properti. Yuk kita action!